Sobat Bikers, bayang-bayang kemacetan panjang agaknya kembali akan mewarnai mudik lebaran tahun ini. Bayangin, tahun ini jumlah pemudik diprediksi naik 4% dibanding tahun lalu yang berjumlah 14,5 juta pemudik, dimana sekitar 80% akan menggunakan jalur darat. Parahnya lagi, hingga sebulan sebelum lebaran, perbaikan jalan terutama di jalur pantura pulau Jawa masih dikebut. Dan rasanya seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, perbaikan tersebut tidak akan selesai tepat pada waktunya. Diprediksi, pemudik akan banyak memilih transportasi kereta api dan sepeda motor, sebab kedua sarana transportasi tersebut dianggap bebas macet. Rata-rata pemudik dengan sepeda motor akan menempuh jarak 300-500 km. Di musim mudik biasanya banyak rintangan yang harus dilalui, mulai dari berat beban yang dibawa, kepadatan arus lalu lintas, kerusakan jalan yang cukup parah, sampai kondisi alam (hujan, panas, banjir dll).
"Semua sepeda motor sebenarnya layak dipakai menempuh perjalanan jauh," kata Anggono Iriawan, Safety Riding Promotion PT. Astra Honda Motor (AHM). Toh, mengingat beratnya kondisi saat mudik, sebaiknya pilih motor yang cocok digunakan untuk menempuh perjalanan jauh. Kriteria utamanya adalah jelas ketangguhan dan kenyamanan. Motor apa sajakah itu? Berikut ulasannya :
Untuk kategori motor sport
Tipe motor-motor sport memang cocok dipakai menempuh perjalanan jauh, namun tidak semua ideal dipakai mudik. Patokannya, pilih motor sport yang masuk kategori touring, jangan pure sport, sebab gaya merunduk khas motor sport murni akan melelahkan ketika dipakai menempuh perjalanan jauh.
Berikut ini motor-motor sport yang pas buat mudik.
Kenyamanan berkendara & keiritan bahan bakar jadi nilai plus motor ini. Harganya pun tidak semahal Honda Tiger dengan kemampuan nyaris setara. Sayangnya, handling MegaPro tergolong berat, padahal motor ini dibekali suspensi yang balance antara stabilitas dan kenyamanan.
(+) Posisi duduk nyaman & irit BBM, lampu terang dan memiliki suspensi balance.
(-) Handling kurang lincah dan tenaga mesin kurang powerfull.
Ini dia, motor touring keluaran Yamaha yang belum lama melucur di pasaran. Yamaha Byson dibekali mesin berkapasitas 160 cc. Walaupun motor ini adalah downgrade dari Vixion, namun untuk urusan penampilan motor ini lebih gagah.
(+) Kapasitas tangki besar, ukuran ban belakang super lebar, stabilitas & handling yang prima, konsumsi BBM relatif irit
(-) Tidak memiliki radiator, tenaga mesin kurang galak di putaran atas (untuk ukuran motor 150 cc)
Bajaj Pulsar 180 DTS-i
Sasis pulsar seakan memang dirancang untuk menjelajah perjalanan jarak jauh. Trek lurus yang panjang jadi ajang unjuk kebolehan Pulsar, namun menjadi halangan ketika medan yang dilalui berkelok-kelok lantaran handlingnya berat dan ban standar yang licin. Untuk perjalanan jauh, posisi berkendara varian 180 DTS-i lebih bersahabat ketimbang 200 DTS-i yang cenderung merunduk.
(+) Stabil pada kecepatan tinggi, karakter mesin cocok untuk touring, irit bahan bakar, suspensi belakang nitrogen.(-) getaran di batok lampu, suspensi depan terlalu empuk, handling berat, ban licin, jaringan service kurang.
TVS Apache RTR 160
Kombinasi mesin yang lumayan kencang dan handling yang lincah menjadi karakter Apache. Setang jepit yang jadi bawaannya memang oke dipakai di area perkotaan, namun untuk perjalanan jauh bisa bikin pegel. Namun, secara keseluruhan motor ini cukup baik jika digunakan untuk perjalanan mudik lebaran anda.
(+) Mesin responsif dan irit, suspensi belakang nitrogen, lincah & tapak ban lebar.
(-) Posisi mengemudi cukup melelahkan, jaringan aftersales service minim.
Untuk kategori motor bebek
Untuk kategori motor bebek, saya sengaja membatasi pilihan pada motor-motor bebek berkapasitas 125 cc ke atas, alasannya performa mesin cukup mumpuni digunakan menjelajah perjalanan jauh. Tidak seperti motor-motor bebek 110 cc yang lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar.
Yamaha Jupiter MX 135
Perjalanan jarak jauh bukan masalah untuk bebek sport yang satu ini. Konstruksi mesin tegak membuat performa MX tak ubahnya seperti motor laki kebanyakan. Daerah pegunungan yang penuh tanjakan terjal pun dilalui dengan mudah sebab motor ini memiliki torsi yang besar pada putaran bawah. Sayangnya MX punya beberapa kelemahan seperti bunyi mesin saat berakselerasi dan getaran mesin yang cukup tinggi (mungkin karena memiliki rasio kompresi yang tinggi, hampir mencapai 11:1)
(+) Tenaga mesin yang powerfull, handling yang lincah, memiliki radiator agar mesin tetap dingin
(-) Penyaluran tenaga kasar, getaran pada body cukup terasa, bunyi mesin saat berakselerasi, boros bahan bakar, minim bagasi.
Honda Supra-X 125
Konsumsi bahan bakar yang hemat dan tenaga besar di putaran bawah-menengah jadi keunggulan bebek yang satu ini. Motor ini paling enak dipakai menjelajah dengan kecepatan 60-70 km/jam. sasisnya yang kaku menyumbang unsur stabilitas saat melaju.
(+) Hemat BBM, bertenaga di putaran bawah, rem belakang cakram (varian SupraX 125 Cakram), ada varian bermesin injeksi.
(-) Suspensi kaku, jok keras, handling kurang lincah.
Suzuki New Shogun 125
Bebek ini punya banyak modal untuk menaklukkan perjalanan panjang, utamanya mesin yang galak di putaran atas. Redaman suspensinya baik tanpa mengorbankan stabilitas.
(+) Mesin powerful di putaran atas, suspensi empuk, stabilitas cukup baik, handling lincah
(-) Lampu LED rem mudah mati, masalah stationer pada varian injeksi.
Kawasaki ZX 130
Bila barang bawaan anda banyak, ZX 130 siap mengakomodirnya. Keberadaan tangki bensin dibalik panel depan membuat pengendara tak perlu repot menurunkan barang bawaan dan turun dari jok saat pengisian BBM.
(+) Tangki di depan, bagasi besar, suspensi nyaman, jok lebar
(-) Mesin kurang bertenaga, handling / pengendalian gugup, BBM cukup boros.
TVS Tormax 150
Nah ini dia, motor jagoan baru dari TVS. Tormax 150 memiliki karakter yang mirip dengan Yamaha Jupiter MX, yaitu dengan mesin overstroke yang dapat menghasilkan torsi besar pada putaran bawah. Sehingga, bikers yang mau mudik dengan motor ini tak perlu khawatir akan jalanan pengunungan yang menanjak.
(+) Memiliki 5 gigi percepatan, tenaga mesin galak di putaran bawah, memiliki peredam panas (radiator), rem cakram depan & belakang
(-) Jaringan aftersales service kurang, mesin kurang galak di putaran rpm atas, konsumsi bahan bakar cukup boros.
Konsumsi bahan bakar yang hemat dan tenaga besar di putaran bawah-menengah jadi keunggulan bebek yang satu ini. Motor ini paling enak dipakai menjelajah dengan kecepatan 60-70 km/jam. sasisnya yang kaku menyumbang unsur stabilitas saat melaju.
(+) Hemat BBM, bertenaga di putaran bawah, rem belakang cakram (varian SupraX 125 Cakram), ada varian bermesin injeksi.
(-) Suspensi kaku, jok keras, handling kurang lincah.
Suzuki New Shogun 125
Bebek ini punya banyak modal untuk menaklukkan perjalanan panjang, utamanya mesin yang galak di putaran atas. Redaman suspensinya baik tanpa mengorbankan stabilitas.
(+) Mesin powerful di putaran atas, suspensi empuk, stabilitas cukup baik, handling lincah
(-) Lampu LED rem mudah mati, masalah stationer pada varian injeksi.
Kawasaki ZX 130
Bila barang bawaan anda banyak, ZX 130 siap mengakomodirnya. Keberadaan tangki bensin dibalik panel depan membuat pengendara tak perlu repot menurunkan barang bawaan dan turun dari jok saat pengisian BBM.
(+) Tangki di depan, bagasi besar, suspensi nyaman, jok lebar
(-) Mesin kurang bertenaga, handling / pengendalian gugup, BBM cukup boros.
TVS Tormax 150
Nah ini dia, motor jagoan baru dari TVS. Tormax 150 memiliki karakter yang mirip dengan Yamaha Jupiter MX, yaitu dengan mesin overstroke yang dapat menghasilkan torsi besar pada putaran bawah. Sehingga, bikers yang mau mudik dengan motor ini tak perlu khawatir akan jalanan pengunungan yang menanjak.
(+) Memiliki 5 gigi percepatan, tenaga mesin galak di putaran bawah, memiliki peredam panas (radiator), rem cakram depan & belakang
(-) Jaringan aftersales service kurang, mesin kurang galak di putaran rpm atas, konsumsi bahan bakar cukup boros.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar