Sutradara : Sisworo Gautama Putra
Penulis : Subagio S (cerita), Sisworo Gautama
Putra, Naryono, Prayitno, Imam Tantowi
(skenario)
Pemeran : Ruth Pelupessy, W.D. Mochtar, Fachrul
Rozy, Simon Cader, Diana Suarkom, I.M.
Damsyik
Genre : Horor, Thriller
Bahasa : Indonesia
Kisah :
Sebuah keluarga kaya yang jauh dari agama baru saja mendapat musibah ketika sang ibu wafat. Sang ibu meninggalkan seorang ayah bernama Hendarto (W.D. Mochtar) yang hanya peduli kehidupan bisnisnya. Seorang putri bernama Rita yang kecanduan dugem & seorang putra bernama Tomy yang hidupnya jadi labil ketika ditinggal ibunya. Yah, keluarga ini sangat jauh dari agama & tak pernah sekalipun bersembahyang. Cuma, sang pembantu bernama Pak Karto yang taat agama & sering menasehati keluarga ini. Suatu malam, Tomy diganggu arwah sang ibu yang mengetuk-ngetuk jendela kamarnya & memanggil-manggil namanya. Tak hanya Tomi, Rita pun melihat arwah sang ibu ketika pulang dari dugem dengan sang kekasih, Herman.
Keadaan semakin diperparah semenjak Hendarto mempekerjakan Darminah sebagai pembantu & mengurusi keluarganya. Teror di rumah itu semakin menjadi-jadi & kematian pun menyambangi keluarga ini. Dimulai dengan tewasnya sang pembantu, Pak Karto yang ditemukan oleh Tomy dalam keadaan gantung diri. Menyusul kemudian dengan kematian kekasih Herman yang tewas tertabrak mobil ketika akan mencari dukun untuk menyelesaikan teror ini. Akhirnya sang Bapak pun memanggil dukun, padahal sebelumnya ia sangat tidak percaya dengan hantu-hantuan seperti ini. Tapi ternyata kekuatan sang iblis pembantu Darminah ternyata lebih kuat & membuat sang dukun akhirnya tewas. Melihat ini, Darminah pun murka & mulai membangkitkan mayat Pak Karto, Herman & sang Ibu untuk menhancurkan keluarga yang lemah iman ini.
Film Pengabdi Setan, walaupun sudah jadul namun ternyata sampai sekarang masih menyeramkan, kalau dibandingkan dengan film-film horor esek-esek masa kini, hanya sedikit yang mampu menyaingi film-film horor jadul (dilihat dari segi alur/plot cerita, orisinalitas cerita & pengambilan gambar yang cukup realistis). Pengambilan gambar realistis dalam kasus ini, sebagai contoh, dalam prosesi pengurusan jenazah (sebelum dimakamkan), jenazah dibungkus kafan & dibaringkan diatas tikar, sementara para pelayat membaca doa. Nah, tikar yang digunakan dalam film tersebut ternyata sama persis dengan tikar yang digunakan dalam prosesi pengurusan jenazah pada kehidupan nyata di masyarakat disaat itu.
Momen yang paling memorable dalam film ini adalah adegan pada saat ibu Tomy mengetuk-ngetuk jendela & melambai-lambaikan tangannya. Dulu waktu saya masih duduk si sekolah SD nonton film ini di Layar Tancap, sangat terkenang sekali dengan adegan ini, sampai-sampai kadang jadi takut kalau tidur sendirian. Ending film-film jadul pada zaman itu umumnya adalah datangnya sang ustad beserta para warga lengkap dengan obornya, sepertinya ini sudah menjadi patron wajib film horor pada masa itu.
Namun, dari semua kekurangan-kekurangan yang ada dalam film tersebut, aura horor yang dibuat oleh film Pengabdi Setan ini masih terasa kental saat saya menonton ulang film ini. padahal film ini sudah ada 30 tahun lebih. Kengerian-kengerian di film jadul inilah yang saya rindukan dari film-film horor zaman sekarang, bukannya atmosfer yang dapat membangkitkan nafsu birahi semata. Saya berharap, para produser film horor esek-esek cepat-cepat bertobat. ha..ha..3x..!
Rating : 6,7
Link Download :
***
Tidak ada komentar :
Posting Komentar